Seringkali teman saya menanyakan asal or tempat lahir, selalu saya jawab Sulawesi Selatan, bukan Soroako. Tanya kenapa? Karena setiap menjawab Soroako pasti ada buntut2 pertanyaan lain yang jawaban akhirnya Sulawesi Selatan. Kenapa Soroakoku tak ada yang kenal ya? Apa karena lokasinya yang tak terhingga? Hehe… Padahal saya begitu bangganya dengan ”kota” tempat saya dibesarkan selama 18 tahun, Soroako.
Bisa dijangkau dengan pesawat kurang lebih 50 menit dan sekitar 8 jam dengan perjalanan lewat darat dari Makassar (ibukota Sul-Sel). Berkisar 30 menit, seluruh pelosok Soroako sudah bisa dijangkau dengan mobil. Luasnya memang tidak seberapa, tapi pesonanya luar biasa! Salut deh buat Soroako! Walau tak ada swalayan (paling elit Toko Baru), Bank Mandiri (yang terbesar di Soroako) hanya dengan 2 ATM (akhirnya ada 2, yang satu di daerah F, satunya lagi di Pontada), bandara dengan 1 pesawat hilir mudik Makassar-Soroako (dulu Pelita sekarang Indonesian Air Transport) dan dengan segala kesederhanaannya, Soroako mampu melahirkan penerus2 bangsa yang unggul (kayak ceramah 17an aj…hoho). Soroako yang ”dipupuki” Pt. Inco (International Nickel Indonesia) bisa tumbuh berkembang dengan perawakan yang luar biasa. Waw!
Di Soroako saya menempati rumah perusahaan (Pt. Inco) tempat bapak saya bekerja, yang berlokasi di Pontada. Inco yang mengasuh sebagian besar wilayah Soroako memang menyediakan rumah (tipe A sampai G) dengan segala fasilitasnya (elektronik lengkap mulai kulkas, mesin cuci, mesin pengering, kompor listrik beserta oven, AC di setiap kamar, sampai kamar mandi dengan shower serta air hangat, sofa, bufet dll yang tidak perlu disebutkan) untuk para karyawan Inco. Mungkin itulah salah satu hal yang membuat karyawan Inco bisa betah mondar-mandir tempat kerja-rumah tanpa jenuh. Semua fasilitas ditanggung perusahaan! Belum lagi fasilitas lain seperti mobil (yang biayanya disediakan perusahaan; untuk kalangan tertentu), telepon rumah berkode 021 yang serba gratis (ke sesama karyawan =p) sampai jaminan kesehatan para karyawan juga tiket pesawat ke daerah asal karyawan tanpa biaya (sesuai ketentuan yang berlaku ;))
Hmmm, betapa besar nikmat hidup di sana, membuat saya pengen selalu di sisi Soroako! Amien… Luph SQR ^^
wah..masih ada aja tuh toko baru 🙂 saya dulu tinggal di buton.sekolah di SD singkole. nice place:)
hehe masih ada kakak.. sekarang malah direnov (diperbesar sepertinya)..terakhir saya kunjungi bulan november 2012, namanya sudah bukan “toko baru” sih..tapi karena akan dipugar lagi jadi bisa disebut “toko baru” ya 😀
Kaka, pesawat di sorowako hanya untuk pegawai ya?.
bisa untuk non pegawai, tapi kalau gak salah harus “antri” kursinya.. mau ke sorowako ya..salam kenal 🙂
Msh d lontaran kaka? Apartemen aku d 1/2
lontaran mana ya maksudnya 😀
Jangan malu sebut soroako, soroako buat saya sangat berkesan dan membekas sekali. memang sudah lama saya tinggalkan kurang lebih 30 tahun yang lalu. Saya punya satu impian kelak saya ingin ke soroako…..ingin merasakan sejuknya air danau matano dan asemnya buah dengen……so jadi jangan sungkan bilang SOROAKO.
alhamdulillah saya tidak malu menyebut soroako Pak..cuma karena pusing menjawab pertanyaan “di mana itu?????” hehe..
aku bangga punya soroako, tak perlu jauh merasakan suasana di eropa cukupm kunjung aja kesorowako
yup, betul pak.. we luv sorowako ^_^
makasi kunjungannya ke blog saya.. 😀
Amien! Biar g PTI jg gpp yg penting bisa berenang d danau. Asiikk! Yg PTI bleDi aja, kan ada tuh yg ehm..ehm, *takut dteror bleDi*
Hiks2..bakal kangen sm SQR ni, eh,biar qta bs tetap bolak blik SQR..Antara kalian b2 minta dcarix jodoh di sor aja..kLo mw dgn bBagai fasilitas yg ky Qing paparx..sm org PTI sj,AAMIIIN
iya msh d sQr bro, insya Allah til may 09, then say good bye to sQr ='(
sekarang masih di Srq kah?
yiippy..luph SQr